Bupati Indramayu, Lucky Hakim, memberikan bantuan untuk petani |
Indramayu
-- Kabupaten Indramayu mencatat perluasan tanam di wilayah mereka. Produksi
padi pun ditargetkan hingga 1,7 juta ton.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Pemkab Indramayu mencatat peningkatan luas tanam yang bertambah 21 ribu hektare. Sebelumnya pada tahun 2024, luas lahan mencapai 233 ribu hectare, namun tahun ini meningkat menjadi 252 ribu hektare. Hingga akhirnya produksi padi ditargetkan mencapai 1,7 juta ton.
“Menanam padi bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari program besar yang dipantau langsung pemerintah,” tutur Bupati Indramayu, Lucky Hakim, Senin, 8 Desember 2025. Untuk itu, lanjut Lucky, pemerintah akan menjaga agar harga beras cukup baik sehingga tetap menguntungkan petani serta ketersediaan pupuk yang terus dijaga. “Pemerintah daerah berkomitmen memastikan ketersediaan sarana produksi, pendampingan, hingga jaminan pasar bagi hasil panen,” tutur Lucky.
Kabupaten Indramayu pun, lanjut Lucky, telah melakukan percepatan tanam untuk meningkatkan produktivitas. Petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan juga diharapkan bisa melakukan percepatan tanam ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto, menjelaskan, percepatan musim tanam di wilayah irigasi BBWS Citarum telah dimulai sejak 1 Oktober. Sedangkan wilayah irigasi BBWS Cimancis mulai tanam pada 1 Desember.
“Tahun ini kita menambah luas tanam sebesar 21 ribu hektare. Lahan-lahan tadah hujan kini sudah teraliri irigasi teknis. Hingga akhir November, panen kita sudah mencapai 1,63 juta ton. Kami optimistis target 1,7 juta ton bisa tercapai,” ujarnya.
Sugeng menjelaskan, sejumlah kecamatan seperti Gantar, Kroya, dan Terisi telah memulai tanam dengan total luasan 2.624 hektare. Untuk mendukung musim tanam kali ini, kebutuhan pupuk bersubsidi juga telah diusulkan sebanyak 70 ribu ton urea dan 69 ribu ton NPK. (Ris)