Banjir rob terjang pemukiman penduduk di pesisir Kabupaten Indramayu |
Indramayu – Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Indramayu akan mengkoordinasikan permasalahan banjir pasang air laut
atau rob di pesisir Kecamatan Kandanghaur, baik dengan pemerintah provinsi
maupun pemerintah pusat.
“Kondisi ini tidak bisa dibiarkan
berlarut-larut. Kita akan koordinasikan dengan instansi, baik di tingkat
provinsi maupun pusat,” tutur Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, Selasa, 24
Juni 2025. Syaefudin, yang telah meninjau langsung kondisi banjir rob di Desa
Eretan Wetan tersebut mengungkapkan bahwa penanganan banjir rob harusnya
dilakukan secara permanen. “Seperti dengan pembangunan tanggul laut atau
peninggian infrastruktur yang kritis,” tutur Syaefudin.
Selama melakukan kunjungan,
Syaefudin mengungkapkan pihaknya juga melakukan dialog langsung dengan warga terdampak. Warga
menyampaikan keluhan terkait rusaknya akses jalan, genangan yang mengganggu
aktivitas harian, serta kerusakan tempat tinggal akibat air laut yang terus
menggenang saat pasang tinggi.
Selanjutnya sebagai langkah awal,
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, akan melakukan pertemuan dengan semua pihak
untuk melaku pembahasan serius terhadap penanganan banjir rob ini.
Sebelumnya warga Desa Eretan
Wetan mengeluhkan banjir rob yang hampir setiap hari menggenangi pemukiman
mereka. Banjir rob terparah terjadi akhir pekan lalu karena air menggenangi
rumah warga cukup tinggi. “Banjir rob
sebenarnya datang hampir setiap hari. Namun Minggu malam kondisinya cukup
parah,” tutur Ujang, warga Ujang, warga Blok Koramil, Desa Eretan Wetan,
Kecamatan Kandanghaur.
Dijelaskan Ujang, banjir rob
mulai datang pada Minggu, 22 Juni 2025.=, sekitar pukul 16.00 WIB dan
ketinggian air mencapai puncaknya sekitar pukul 20.00 WIB. “Ketinggian air yang
masuk ke rumah sampai sepaha orang dewasa,” tutur Ujang. Di sejumlah titik,
ketinggian genangan air rob mencapai
satu meter. “Banjir rob mulai surut sekitar pukul 12 malam,” tutur
Ujang.
Untuk itu warga pun meminta
kepada pemerintah untuk melakukan penanganan secara permanen agar pemukiman
mereka di pesisir tidak selalu digenangi banjir rob. (Ris)