Cirebon --- Stok yang
berlimpah membuat Bulog Cirebon harus menyewa gudang untuk menyimpan beras yang
berhasil diserap tahun ini.
“Stok yang kami miliki
saat ini sudah mencapai 163 ribu ton setara beras,” tutur Pimpinan Perum Bulog
Kantor Cabang Cirebon, Ramaijon Purba, Kamis, 8 Mei 2025. Sedangkan kapasitas
gudang yang dimiliki Bulog Cirebon hanya 125 ribu ton. Gudang-gudang tersebut
tersebar di wilayah kerja Bulog Cirebon yang meliputi Kota dan Kabupaten
Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka.
Untuk itu, lanjut
Ramaijon, pihaknya pun telah menyewa 4 gudang dan 30 gudang pinjam pakai. Agar
tidak mengalami kerusakan, perlakuan beras yang mereka simpan di gudang yang
disewa maupun yang pinjam pakai dilakukan sama seperti beras yang disimpan di
gudang milik Bulog.
Pada kesempatan yang sama
Ramaijon mengungkapkan bahwa selama Januari hingga awal Mei 2025, pihaknya sudah
menyerap sebanyak 102 ribu ton beras. Jumlah tersebut setara dengan penyerapan
yang mereka lakukan sepanjang 2024 lalu.Per harinya, Bulog Cirebon bisa
menyerap hingga 2 ribu ton beras. “Namun beberapa hari ini jumlah penyerapan
berkurang. Hanya di kisaran seribuan ton,” tutur Ramaijon.
Penurunan penyerapan ini
dianggap wajar mengingat masa panen raya sudah berakhir. “Kalau kita lihat yang
panen tinggal sedikit, seperti di Cirebon timur,” tutur Ramaijon. Selain itu,
petani pun menilai menjual ke Bulog pun kini bukan sesuatu yang menarik.
Dikarenakan habisnya panen raya membuat harga gabah dihargai tengkulak di atas
harga pembelian pemerintah yang ditetapkan Rp 6.500 per kilogram. (Hid)