Marpuah,93, (berjilbab), jemaah haji tertua dari Kabupaten Indramayu |
Indramayu -- Keinginan
Marpuah, 93, untuk mengunjungi rumah Allah tahun ini terwujud. Ia pun berharap
selalu sehat untuk bisa mengikuti semua rangkaian ibadah haji di tanah suci.
“Rasanya ya senang sekali,
udah nungguin lama,” tutur Marpuah, warga Blok Karanganyar, , RT 13 RW 03 Desa
Santing, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Kini Marpuah selalu berdoa
agar dirinya selalu diberikan kesehatan untuk bisa menunaikan seluruh rangkaian
ibadah haji tahun ini.
Sehari-harinya Marpuah,
berjualan geblog dan blendung jagung, jajanan khas Indramayu. Menggendong cepon
atau bakul yang terbuat dari bambu, ibu enam anak ini berjualan keliling desa,
menawarkan jajanan yang dibuatnya. Profesi ini sudah dilakoninya sejak ia masih
muda.
Dengan pendapatan yang
tidak menentu, Marpuah, selain membiayai enam anak-anaknya, ia pun menyisihkan
untuk ditabung. “Kadang nabungnya Rp 5 ribu, Rp 10 ribu atau Rp 15 ribu.
Tergantung dapatnya hari itu,” tutur Marpuah yang kini sudah memiliki 13 cucu.
Walaupun tidak banyak, Marpuah konsisten menabung, menyisihkan pendapatannya
dari berjualan untuk ditabung.
Setelah terkumpul hingga
Rp 500 ribu, Marpuah menyuruh anaknya untuk menabungkan uang yang sebelumnya
disimpan di rumah ke salah satu bank di wilayahnya. Kekonsistenan Marpuah
menabung kini berbuah manis. Tahun ini ia masuk di daftar calon jamaah haji (calhaj)
yang akan berangkat pada musim haji tahun ini.
Marpuah tercatat ke dalam Kloter 11 KJT
Kabupaten Indramayu. Calon haji tertua dari Indramayu ini dijadwalkan
masuk Asrama Haji Indramayu Provinsi Jawa Barat pada 14 Mei 2025 dan
diterbangkan ke Tanah Suci pada 15 Mei 2025 mendatang. “Saya didampingi anak
pertama,” tutur Marpuah. (Ris)