Cirebon – Siswa SMP
di Kabupaten Cirebon kini dilarang membawa telefon selular atau hanphone
(HP) ke sekolah.
“Surat larangan
penggunaan HP oleh siswa SMP di sekolah sudah kami sebarkan ke seluruh sekolah
di Kabupaten Cirebon,” tutur Kepala DIsdik Kabupaten Cirebon, Ronianto, Kamis,
24 April 2025. Surat edaran tersebut, lanjut Roni, telah disebarkan sejak awal
April lalu tepatnya setelah Idul Fitri lalu. .
“Semua sekolah di
Kabupaten Cirebon saat ini sudah melarang siswanya membawa HP ke sekolah,”
tutur Roni.
Namun, lanjut Roni,
siswa SMP masih diperbolehkan membawa HP ke sekolah ketika kondisinya memang
mengharuskan. Diantaranya saat berlangsungnya
ujian berbasis CAT (Computer Assisted Test). “Untuk kepentingan CAT yang
harus bawa HP, itu baru diizinkan,” tutur Roni.
Sedangkan untuk
siswa yang membutuhkan hp untuk memesan transportasi online dan lainnya, pihak
sekolah akan memfasilitasi dengan menyiapkan call center di masing-masing
sekolah. Untuk guru, lanjut Roni, Disdik
juga telah melarang mereka untuk membawa HP ke kelas. “Karena alat absen guru
harus pakai hp, jadi kami tidak melarang guru membawa HP , jadi guru boleh
membawa namun cukup di kantor saja,” tutur Roni.
Larangan penggunaan
HP bagi para siswa SMP bertujuan agar para siswa lebih tenang dalam mengikuti
proses pembelajaran. Selain itu, juga agar mereka lebih banyak berinteraksi dan
bersosialisasi dengan teman-teman di sekolahnya.
Ditambahkan Roni,
sebelum mengeluarkan surat larangan membawa hp ke sekolah, mereka terlebih
dahulu telah melakukan uji coba di SMP Negeri 1 Weru sejak September 2024 lalu,
Kabupaten Cirebon. “Uji coba ini sukses dan selanjutnya diterapkan di seluruh
SMP di Kabupaten Cirebon,” tutur Roni. Awalnya uji coba larangan membawa hp ke
sekolah diwarnai pro dan kontra.
Namun dari hasil uji coba di SMP Negeri 1 Weru, mulai
terlihat perubahan positif siswa. Diantaranya siswa terlihat lebih tenang untuk
mengikuti pembelajaran di sekolah. “Siswa juga menjadi lebih banyak
berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Anak-anak pun tidak
tergantung dengan hp lagi. Untuk itu kami mohon dukungan dari semua pihak,”
tutur Roni. (Hid)