Walikota Cirebon, Effendi Edo |
Cirebon – Pengerukan
dan normalisasi aliran sungai dilakukan di Kota Cirebon. Walikota Cirebon meminta peran serta
masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di sungai.
“Membuang sampah
sembarangan, apalagi di sungai akan menyebabkan aliran air tersumbat. Untuk itu
kami mengimbau kepada warga terutama yang tinggal di bantaran sungai untuk
tidak lagi membuang sampah sembarangan termasuk ke sungai,” tutur Walikota
Cirebon, Effendi Edo, Kamis, 24 April 2025.
Pihaknya pun, lanjut
Edo, dibantu dengan camat dan lurah akan menggiatkan sosialisasi dan edukasi
kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan mereka,
termasuk dengan tidak membuang sampah di aliran sungai.
Dijelaskan Edo,
pengerukan dan normalisasi aliran sungai dibutuhkan untuk mencegah terjadinya banjir di Kota Cirebon.
“Normalisasi ini penting agar aliran air saat hujan deras bisa mengalir lebih
cepat,” tutur Edo. Sungai yang telah dinormalisasi bisa menampung air saat
hujan dengan intensitas tinggi turun dan air pun bisa langsung mengalir ke
muara sungai untuk menuju ke laut sehingga air hujan tidak meluap hingga ke
pemukiman warga dan terjadilah banjir.
Namun karena wilayah
sungai merupakan kewenangan pemerintah pusat, pihaknya pun berkoordinasi dengan
BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk melakukan pengerukan. “Kami mengapresiasi
langkah cepat BBWS yang telah melakukan pengerukan dan normalisasi sungai lebih
awal dari jadwal semula. “Rencananya pengerukan dimulai Mei mendatang, namun
saat ini sudah dimulai. Saya sangat mengapresiasi BBWS yang langsung bertindak
cepat,” tutur Edo.
Sementara itu Kepala
BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, menjelaskan ada 6 muara sungai
yang menjadi target pengerukan. “Kami menargetkan satu muara selesai dalam
waktu dua minggu. Ada dua alat berat yang diturunkan untuk mendukung percepatan
pekerjaan,” tutur Dwi.
Dijelaskan Dwi,
tingkat sedimentasi di beberapa sungai juga cukup tinggi, bahkan di beberapa
titik kemungkinan dibutuhkan reklamasi. “Hal ini memerlukan koordinasi lebih
lanjut dengan berbagai pihak,” tutur Dwi. (Hid)