Tiga Penutup Saluran Air Limbah di Kota Cirebon Hilang

 


Penutup saluran limbah di tiga titik hilang akibat dicuri. 


Cirebon – Sebanyak tiga baja penutup saluran air limbah di Kota Cirebon hilang dicuri orang tak dikenal.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, tiga baja penutup saluran air limbah yang hilang tersebar di  Pandesan, Keboncai dan jalan Suratno. Sub Koordinator Seksi Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Domestik, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon, Branantyo, Kamis, 27 November 2025 menjelaskan bahwa berdasarkan CCTV, pencurian terjadi pada Minggu, 23 November 2025 pukul 04.08 WIB. “Sebelumnya kami juga mendapatkan laporan dari masyarakat,” tutur Branantyo.

Dari CCTV pula diketahui seorang pria terlihat menggergaji sekeliling penutup saluran air limbah yang terbuat dari baja dan membawanya menggunakan becak. Penutup saluran air limbah tersebut memiliki sekitar diameter 33 cm, dengan tinggi lubang diperkirakan sedalam 2 meter. Penutup saluran air limbah sendiri terbuat dari material baja yang  cukup berat.

“Kami sangat menyayangkan adanya kejadian pencurian tersebut. Kami juga sudah melakukan survei  ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi saluran tersebut,” tutur Branantyo.

Dicurinya tiga penutup air limbah itu menimbulkan lubang yang cukup besar dan bisa membahayakan pengguna jalan. Sebagai langkah antisipasi di titik tersebut diberi tanda diantaranya menggunakan kursi kayu agar pengendara lebih berhati-hati.

Dijelaskan Branantyo  penutup saluran air limbah tersebut dibuat sudah beberapa puluh tahun, seiring dengan berdirinya PDAM Kota Cirebon. “Kalau dijual itu mungkin ada nilainya, jadi bagi siapapun yang mengambil ya kita harapkan untuk mengembalikannya,” jelasnya.

DPUTR Kota Cirebon juga akan melakukan perbaikan. “Hari ini kita lakukan perbaikan dengan membuat penutupnya,” tutur Branantyo. Perbaikan  penutup tersebut tidak dengan bahan metal lagi, namun dibuat dengan bahan beton seperti plat duiker namun desainnya tetap bulat seperti kondisi eksistingnya.

Selanjutnya Branantyo  mengimbau kepada masyarakat agar membantu melaporkan jika terjadi hal yang sama, dan bekerjasama untuk menjaga fasilitas umum yang sudah diberikan. “Inikan istilahnya milik kita bersama, jadi saya minta tolong untuk masyarakat menjaga baik-baik fasilitas tersebut,” tuturnya. (Kis)

 

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama