Foto ilustrasi : Petani tengah melakukan panen |
Indramayu -- Kabupaten
Indramayu menargetkan penambahan luas tambah tanam (LTT) untuk peningkatan
produksi padi. Musim tanam ke dua atau panen gadu 2025 pun dimulai.
Kepala Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto, menjelaskan
bahwa Kabupaten Indramayu saat ini tercatat memproduksi 700 ribu ton gabah
kering pungut (GKP) atau sekitar 360-370 ribu ton beras. Angka itu jauh
melebihi kebutuhan konsumsi masyarakat Kabupaten Indramayu yang hanya sekitar
220 ribu ton per tahun
“Surplus ini menunjukkan
Indramayu berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” tutur
Sugeng, Jumat, 4 Juli 2025.
Namun, lanjut Sugeng,
pihaknya terus berupaya meningkatkan produksi gabah untuk ketahanan pangan
nasional di musim gadu tahun ini. Untuk itu, pihaknya pun telah menggelar rakor
untuk menyusun strategi percepatan tanam dan peningkatan produksi, khususnya
padi. Melalui rakor tersebut Sugeng bergarap semua pihak memahami peran dan
tanggung jawab masing-masing dalam mengatasi kendala pertanian di lapangan yang
bisa terjadi di musim tanam kedua tahun ini. Diantaranya kendala irigasi, pupuk, hama, penyakit tanaman, alat
mesin pertanian (alsintan), benih padi dan lainnya.
“Kami juga mengoptimalkan
pemanfaatan lahan pertanian, termasuk lahan kering atau tadah hujan untuk
meningkatkan produksi pangan,” tutur Sugeng.
Selanjutnya Sugeng meminta petani untuk memperhatikan waktu
tanam untuk menghindari tanaman padi dari kekeringan. “Juli adalah bulan
penentu. Jika tanam belum selesai hingga akhir bulan, maka mulai Agustus hingga
November, pasokan air dari BBWS Cimancis akan ditutup,” tutur Sugeng.
Sementara itu perwakilan
dari Kementerian Pertanian, Riza Fahrizal, selaku Penanggung Jawab Luas Tambah
Tanam (LTT) Kabupaten Indramayu mengatakan, Kabupaten Indramayu ditargetkan
untuk mengoptimalkan lahan seluas 490 hektare untuk LTT. Saat ini, baru 100
hektare yang terealisasi. “Target kedepan adalah mencapai produksi sebesar 1,7
juta ton beras. Dibutuhkan sinergi yang kuat antarelemen. Kita harus fokus pada
luas tambah tanam dan panen di Indramayu,” tutur Riza. (Hid)