Walikota Cirebon, Effendi Edo, menghadiri Pembacaan Babad Cirebon, sebagai rangkaian Hari Jadi Cirebon ke 598 |
Cirebon – Pembacaan Babad
Cirebon digelar di Keraton Kanoman. Kegiatan yang menjadi rangkaian dari agenda
Hari Jadi Cirebon ke 598 menjadi upaya nyata Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon
untuk melestarikan budaya dan sejarah daerah.
Pembacaan Babad Cirebon
digelar di Keraton Kanoman, Jumat 27 Juni 2025 dan berlangsung secara khidmat. Walikota
Cirebon, Effendi Edo, bersama sejumlah kepala perangkat daerah, tokoh adat,
masyarakat, dan tamu undangan lainnya mengikuti pembacaan Babad Cirebon dengan
khusyuk.
Babad Cirebon merupakan naskah kuno yang menceritakan asal-usul
dan sejarah berdirinya Cirebon. Tradisi pembacaan naskah ini menjadi bagian
penting dalam upaya melestarikan budaya dan sejarah daerah. “Kami memberikan
apresiasi yang tinggi kepada Kesultanan Kanoman atas terselenggaranya pembacaan
Babad Cirebon ini, bahkan kegiatan ini rutin dilakukan setiap” tutur Edo.
Dijelaskan Edo, pembacaan
Babad Cirebon bukan sekedar mengenang sejarah. Namun juga menjadi sarana
edukatif untuk mengingat asal-usul dan nilai-nilai luhur yang diwariskan
pendahulu dan pendiri Cirebon. “Melalui
pembacaan Babad Cirebon ini, kita sejatinya sedang menerima pesan moral dan
pendidikan budi pekerti. Nilai-nilai dari para leluhur inilah yang menjadi
teladan dalam kehidupan masyarakat hingga kini,” tambahnya.
Menurut Edo, pelestarian tradisi seperti ini sangat selaras
dengan pembangunan karakter masyarakat dan semangat pembangunan daerah. Pemda Kota
Cirebon berkomitmen untuk terus mendorong generasi muda agar mengenal, memahami,
dan mencintai warisan budaya leluhur.”Mari kita syukuri segala pencapaian baik
yang telah diraih, dan senantiasa memperbaiki hal-hal yang belum sempurna.
Dengan semangat Cirebon Mayungi lan Nyumponi, kita jaga dan rawat bersama tanah
yang kita cintai ini,” pinta Edo.
Tradisi pembacaan Babad Cirebon ini tidak hanya
menjadi pengingat sejarah, tetapi juga sebagai cermin budaya yang terus
menghidupi identitas masyarakat Cirebon di tengah arus zaman.(Hid/ADV)